KEGIATAN RUTIN KADER POSYANDU DESA JAMBU

POSYANDU LANSIA

Pos pelayanan terpadu atau yang sering disebut sebagai Posyandu seringkali hanya dianggap berhubungan dengan bayi dan ibu hamil. Padahal, Posyandu lansia juga bisa dibentuk terutama jika di area tersebut banyak terdapat warga lanjut usia khususnya di Desa Jambu Kec.Kledung Kab.Temanggung.

Peran Posyandu lansia bisa lebih krusial dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, inilah unit pelayanan kesehatan terkecil yang paling dekat dengan keseharian warga. Dengan adanya Posyandu, kualitas hidup warga diharapkan bisa terus meningkat.

Posyandu lansia adalah wadah pelayanan untuk warga lanjut usia. Pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan berdasarkan inisiatif masyarakat. Hal ini membuat program dan layanan yang tersedia bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.

Di Posyandu lansia, ada susunan kepengurusan yang akan menjalankan program-program yang telah dirancang. Program-program tersebut umumnya dititikberatkan pada upaya penyuluhan dan pencegahan penyakit.

Secara umum, Posyandu khusus lansia menyasar masyarakat Desa Jambu dengan kriteria sebagai berikut:

1. Sasaran langsung

Sasaran langsung Posyandu untuk lansia meliputi:

  1. Pra usia lanjut (45-59 tahun)
  2. Usia lanjut (60 tahun ke atas)
  3. Usia lanjut dengan risiko tinggi (70 tahun ke atas)

2. Sasaran tidak langsung

Sementara itu, sasaran tidak langsung Posyandu khusus lansia meliputi:

  1. Keluarga lansia
  2. Organisasi sosial di bidang pembinaan orang lanjut usia
  3. Masyarakat luas

Tujuan Posyandu lansia

Tujuan didirikannya lansia tak lepas dari semangat untuk memberikan pelayanan kesehatan lansia sebaik mungkin agar kelompok usia ini bisa mencapai kesejahteraan, baik secara fisik maupun psikis.

Secara khusus, tujuan Posyandu lansia sebagaimana dilansir dari laman Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk layanan kesehatan yang dapat mengakomodir kebutunan lansia
  2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran masyarakat maupun pihak lainnya
  3. Meningkatkan komunikasi antar masyarakat usia lanjut

Manfaat Posyandu lansia

  1. Membantu lansia agar tetap sehat dan bugar, baik secara fisik maupun psikis
  2. Membantu deteksi dini terhadap penyakit pada lansia dan gangguan kesehatan lainnya
  3. Sarana lansia untuk bisa lebih meningkatkan interaksi sosial dengan sesamanya yang diharapkan dapat memperbaiki kondisi psikologisnya.

POSYANDU BALITA

Setelah anak berusia 1 tahun, angka kunjungan ke Posyandu biasanya akan semakin menurun. Terutama bagi para ibu yang merasa vaksinnya sudah lengkap, ia akan enggan untuk membawa anaknya ke Posyandu.  Padahal Posyandu tidak hanya berkaitan dengan vaksinasi. Di Posyandu, berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak diukur untuk mendeteksi sejak dini jika terjadi hal-hal tidak diinginkan seperti kekurangan gizi. Namun sayangnya, mindset yang berkembang adalah Posyandu hanya untuk menimbang berat badan dan memberikan vaksin anak. Hingga anak berusia 5 tahun, ibu harus rutin membawanya ke Posyandu. Sebab jika tidak, dikhawatirkan tumbuh kembang anak serta pemenuhan gizinya tidak dapat terpantau dengan baik.

Layanan Posyandu Desa Jambu Selain karena merasa vaksinasinya sudah lengkap, para ibu terkadang tidak membawa anaknya ke Posyandu karena sudah PAUD. Mereka menganggap anaknya sudah sehat dan sudah bisa bersekolah sehingga tidak perlu lagi dibawa ke Posyandu. Sejak terdapat program bernama Posyandu Terintegrasi yaitu Posyandu yang diintegrasikan dengan PAUD dan BKB (Bina Keluarga Balita).

Ada banyak manfaat Posyandu yang belum disadari oleh para ibu. Dengan rutin datang ke Posyandu, tumbuh kembang anak selama masa keemasannya (0-5 tahun) akan terpantau dengan baik. Tidak hanya ditimbang dan diukur tinggi badannya, anak-anak akan diberikan asupan makanan bergizi yang baik untuk pertumbuhan. Para ibu juga bisa berkonsultasi langsung dengan kader kesehatan dan/atau petugas kesehatan, sehingga berbagai permasalahan kesehatan anak dapat segera terselesaikan dengan benar. Lebih dari itu, para ibu bisa berbagi pengalaman dengan ibu lainnya selama berada di Posyandu. Hal ini tentu akan berdampak sangat positif pada tumbuh kembang anak.

Mengapa Harus Rutin ke Posyandu

Tak hanya disebabkan karena vaksin yang sudah lengkap, keengganan ibu untuk membawa Si Kecil ke Posyandu adalah sudah masuk Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD. Ibu beranggapan bahwa anak telah memasuki masa prasekolah dan tidak lagi harus ke Posyandu.

Padahal, terhitung sejak tahun 2015 lalu, pemerintah membentuk program yang bertajuk Posyandu Terintegrasi. Program ini menggabungkan Posyandu dengan PAUD dan Bina Keluarga Balita atau BKB. Lantas, apa yang menjadi alasan ibu harus tetap mengunjungi Posyandu secara rutin? Berikut beberapa di antaranya:

  1. Memantau tumbuh kembang balita pada usia emasnya (0 sampai 5 tahun) sekaligus memastikan bahwa asupan gizi anak sudah terpenuhi.
  2. Mengukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala untuk dimasukkan dalam kurva pertumbuhan, apakah sudah sesuai dengan usianya.
  3. Memberikan makanan bergizi tinggi yang sesuai dengan kebutuhan harian anak.
  4. Melakukan vaksinasi (baik wajib maupun tambahan) pada anak, juga memastikan bahwa anak telah ikut serta dalam program dukungan pemerintah. Contohnya seperti pemberian vitamin A dan obat cacing sebanyak dua kali dalam satu tahun, atau mengikuti program imunisasi BIAN.
  5. Bertanya langsung dengan petugas kesehatan atau kader kesehatan terkait tumbuh kembang anak atau gejala yang tidak biasa pada anak. Jadi, apabila terdeteksi adanya gangguan kesehatan, penanganan bisa segera dilakukan.
  6. Saling bertukar pendapat atau berdiskusi dengan ibu lain terkait tumbuh kembang sang buah hati.

Tak hanya untuk anak, Posyandu juga membawa manfaat untuk ibu hamil dan menyusui. Ibu hamil dapat memeriksakan kondisi kehamilan, tekanan darah, hingga berat badan di Posyandu. Selain itu, ibu hamil juga bisa bertanya pada petugas tentang persiapan persalinan dan pemberian ASI pertama.

Sementara bagi ibu menyusui, keberadaan Posyandu juga tak kalah pentingnya. Ibu bisa bertanya seputar menyusui pada konselor laktasi, cara menyusui yang tepat untuk mencegah puting terluka, mendapatkan suplemen zat besi, vitamin A, dan kalsium yang memang penting selama masa menyusui.

 

Kader Posyandu Desa Jambu Kec.Kledung Kab.Temangggung.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat