Desa Jambu,Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung
Temanggung, 17 Januari 2025 – Maraknya populasi monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di wilayah pertanian dan pemukiman Desa Jambu, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat setempat. Serangan monyet-monyet ini menyebabkan penurunan produksi pertanian dan menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Warga Desa Jambu mengaku sangat takut menanam tanaman seperti jagung, ketela pohon, bawang merah, dan bawang putih akibat serangan monyet ekor panjang. Akibatnya, produksi pertanian mengalami penurunan drastis dan berdampak pada perekonomian masyarakat.
"Kami sangat kesulitan untuk bertani karena serangan monyet ini," ungkap Bapak Turmudi, salah seorang petani di Desa Jambu. "Hasil panen kami seringkali habis dimakan oleh monyet-monyet tersebut."
Masalah serangan monyet ekor panjang bukan hanya terjadi di Desa Jambu. Setidaknya 7 dari 13 desa di Kecamatan Kledung telah mengalami permasalahan serupa pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan ini semakin meluas dan membutuhkan penanganan yang serius.
Upaya Penanganan yang Komprehensif
Menyadari seriusnya masalah ini, Pemerintah Desa Jambu telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencari solusi. Kolaborasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IX, Praktis dari UGM, Lembaga Swadaya Masyarakat SwaraOwa, Perhutani, Kelompok Pecinta Alam, dan Kader Konservasi Alam (FK3I), serta kelompok tani dan masyarakat telah menghasilkan beberapa kemajuan dalam penanganan konflik satwa liar ini.
Meskipun demikian, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satu kendala utama adalah tingginya populasi monyet ekor panjang dan kurangnya regulasi yang spesifik mengenai penanganan konflik satwa liar.
Masyarakat Desa Jambu berharap adanya regulasi yang lebih jelas dan komprehensif dalam penanganan konflik satwa liar. Regulasi tersebut diharapkan dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat yang terdampak, sekaligus menjaga kelestarian satwa liar.
Selain upaya penangkapan dan relokasi, edukasi kepada masyarakat juga sangat penting. Masyarakat perlu diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan cara-cara mencegah konflik dengan satwa liar.
Untuk mengatasi masalah ini secara jangka panjang, diperlukan pendekatan yang terintegrasi. Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain:
- Pengelolaan Habitat: Melakukan upaya rehabilitasi habitat untuk menyediakan sumber makanan alami bagi monyet ekor panjang.
- Pencegahan: Membangun pagar atau penghalang untuk melindungi tanaman dari serangan monyet.
- Kontrol Populasi: Melakukan sterilisasi atau translokasi monyet secara terkendali.
- Peningkatan Penegakan Hukum: Memperketat pengawasan terhadap perburuan satwa liar.
Masalah serangan monyet ekor panjang di Desa Jambu merupakan contoh nyata dari konflik antara manusia dan satwa liar. Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan kerjasama dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga swadaya masyarakat. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, diharapkan masalah ini dapat teratasi dengan baik.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook